Jenggawah Suara Jember News

Portal Beritanya Kec.Jenggawah, Kab.Jember

Home » Wabup Jember : Stop BABS Salah Satu Kunci Penanganan Stunting

Wabup Jember : Stop BABS Salah Satu Kunci Penanganan Stunting

Suara Jember News, Jenggawah, Jember –ÂZoom Meeting tingkat Kabupaten yang dipimpin secara langsung Ketua TPPS Jember sekaligus Wakil Bupati Jember KH. MB Balya Firjaun Barlaman, digelar Kamis, 1 Februari 2024.

Kegiatan ini juga diikuti oleh Camat Jenggawah Endro Lukito S.Stp beserta jajaran Pemerintah kecamatan Jenggawah, Kepala Desa dan TPPS Se-Kecamatan Jenggawah di Balai Desa Jenggawah Kecamatan Jenggawah.

Baca Juga : Awal 2024, Tongkat Kepemimpinan Kapolres Jember Berganti, Ini Nama Kapolres Jember yang Baru

Firjaun Barlaman bersama Dyah Kusworini, Kepala Dinkes Jember mengajak seluruh bagian untuk ikut bersinergi demi turunkan angka stunting di Kabupaten Jember ini.

Dyah mengatakan untuk tahun 2024 harus lebih kompak dan komitmen lagi dalam pelaksanaan penanganan stunting dan menyampaikan bahwa dalam satu tahun ini diharapkan dalam melaksanakan Audit Stunting minimal 10 kali sehingga akan dapat ditemukan secara detail faktor penyebab stunting diwilayah dan segera dapat disusun Rencana Tindak Lanjut (RTL).

Dinas Kesehatan Kabupaten Jember sebagai koordinator penanganan intervensi Spesifik dan sensitif telah menyusun rencana program untuk tahun 2024 ini dengan pemberian Makanan Tambahan Lokal selama 56 hari makan melalui dana BOK dan Dana DPHCHT.

Yang dimana dana BOK akan digunakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Jember di bulan Februari sampai dengan Mei 2024. Dan untuk selanjutnya mulai bulan juni dengan menggunakan dana DPHCHT.

Dyah juga mengatakan “Selain itu melalui program inovasi J-Berbagi Stars, harapan kami semua bisa mendukung kegiatan pendampingan pada ibu hamil sehingga tidak memunculkan stunting baru yaitu dengan bayi dengan BBLR. Selain itu atas dukungan dari CSR ada beberpa yang bisa kita berikan kepada lokasi lokasi yang benar bener membutuhkan paket bantuan PMT.”

Firjaun juga ikut mengajak semua pihak untuk  untuk mewujudkan pilar 1 STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat), yang dimana pilar 1 adalah membiasakan buang air besar di jamban yang saat ini untuk Kabupaten Jember masih 126 desa yang sudah mendeklarasikan diri sebagai desa ODF (Out Break Detification) sehingga masih ada 122 desa/ kelurahan yang belum ODF.

Stop BABS (Buang Air Besar Sembarangan) akan menjadi fokus pertama dari pemerintah sebagai upaya penanganan stunting karena menurut Firjaun “perilaku BABS bisa membawa banyak sekali penyakit yang bisa juga menjangkiti anak anak”

Baca Juga : KPU Jember Libatkan Disabilitas Simulasi Pemungutan Suara

Stop BABS STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) adalah salah satu dari 5 pilar STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) yang disebutkan Dinas Kesehatan untuk menuju ” Jember Bebas Stunting”.

Adapun 5 pilar dari  STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) berupa :

  • Stop Buang Air Besar Sembarangan.
  • Cuci Tangan Pakai Sabun.
  • Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga.
  • Pengamanan Sampah Rumah Tangga.
  • Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga.

(frs)