Jenggawah Suara Jember News

Portal Beritanya Kec.Jenggawah, Kab.Jember

Home » Harga Beras Naik Dipasaran, Petani Jember Justru Merugi

Harga Beras Naik Dipasaran, Petani Jember Justru Merugi

Suara Jember News, Jember –Para petani di Kabupaten Jember mengaku tidak banyak diuntungkan dengan kenaikan harga beras dipasaran yang terjadi selama sebulan terakhir.Kenaikan harga beras dinilai semakin membuat kehidupan para petani terutama di desa curahnongko kecamataan tempurejo semakin terpuruk.

Hingga saat ini para petani diwilayah tersebut masih dihadapkan kondisi kesulitan mengairi lahan persawahan akibat kurangnya pasokan air irigasi dampak kemarau panjang.

Baca Juga : Polres Jember Himbau Masyarakat Tetap Damai Sikapi Hasil Penghitungan Pemilu

Salah satu tokoh petani Desa Curahnongko, Tukirin mengungkapkan puluhan hektar lahan pertanian di desa tersebut saat ini masih mengalami krisis air irigasi sehingga banyak berdampak kepada kondisi tanaman padi yang baru memasuki musim tanam.

“Sampai saat ini banyak lahan pertanian disini yang mengalami kesulitan air irigasi karena belum ada hujan,  kita masih mengandalkan disel untuk memompa air dan itu jelas menambah biaya operasional,” ujarnya, Selasa (20/2/2024).

Disisi lain menurut Tukirin, kenaikan harga beras justru menambah beban biaya hidup para petani untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Oleh sebab itu masyarakat petani desa curahnongko berharap agar pemerintah segera melakukan upaya stabilisasi harga kebutuhan pokok guna menekan kenaikan harga beras dipasaran.

Sementara Kepala Bulog Jember, Ade Saputra menyatakan kenaikan harga beras diakui tidak hanya terjadi di kabupaten jember namun terjadi secara nasional.

Untuk menekan gejolak harga beras dipasaran, bulog bersama Pemkab Jember secara rutin mengelar operasi pasar secara bergiliran di pasar-pasar tradisional yang tersebar di kabupaten jember.

“Dalam operasi pasar tersebut bulog menggelontor beras SPHP yang dijual dibawah harga pasar yakni senilai Rp 10. 800 per kilogram secara langsung kepada masyarakat,” terangnya.

Baca Juga : Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Di Kecamatan Jenggawah Masih Berlanjut

Ade menambahkan dalam operasi pasar yang digelar mulai awal januari lalu dan kedepan akan terus berlangsung, bulog Jember mencatat telah menyalurkan sebanyak 6.000 ton beras SPHP dipasaran.

Selain itu Bulog juga mensuplai 2.800 ton beras dengan kwalitas premium kepada para pelaku usaha yang tersebar di Kabupaten Jember.

Sumber : rri.co.id