Suara Jember News, Jember – Mahalnya harga beras dan kebutuhan pokok lain terjadi di Jember dan banyak tempat. Kondisi ini mulai dikeluhkan oleh banyak ibu rumah tangga (IRT) di Kota Suwar-Suwir. Salah seorang konsumen yang berbelanja di Pasar Tanjung, Indrayani, mengatakan, harga beras terus-menerus mengalami kenaikan.
Ini membuatnya harus irit untuk mencukupi kebutuhan harian. “Iya kalau kaya nanggapinnya biasa-biasa saja,” ujarnya.
Baca Juga :Warga Jember Bisa Datang ke Event Ini, Ada Make-Up Tutorial hingga JOGed Idol
Yani menyebut, harga beras saat ini cukup mahal. Dulu, dia sering membeli beras 20 kilogram. Namun, kini sering membeli eceran per kilogram karena harganya mahal.
“Sekarang paling banyak 5 kilogram,” imbuhnya. Selain itu, kebutuhan lain seperti cabai rawit juga naik. Pada awal tahun harganya Rp 30 ribu. Namun, saat ini mencapai Rp 70 ribu per kilogram.
Ini membuatnya kelimpungan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Baca Juga :Kades Cangkring Hadiri Penyusunan Rencana Kerja Pemerintahan Desa
“Saya memiliki 2 anak yang masih sekolah. Kalau suami bekerja sebagai security dan gajinya tidak sampai UMR,” tambahnya. Warga lain, Endah, juga mengeluh atas kenaikan harga karena tidak seperti biasanya. Apalagi pihaknya hanya menjadi IRT dan tidak berkerja.
“Suami saya pekerja serabutan, kadang tidak kerja,” katanya. Apabila harga terus-menerus naik, bisa saja orang Jember lebih banyak yang makan nasi jagung lagi. Dia pun berharap agar harga bapokting diperhatikan. (mg1/c2/nur)
Sumber Berita : radarjember
dawa01
Berita Selanjutnya
Pakar kesehatan Unmuh Jember beri tips mudik Lebaran sehat dan aman
Antisipasi Laka Laut, Pengamanan Pesisir Pantai Selatan Jember Diperketat
Pemudik tujuan stasiun Daop Jember capai 103.944 orang
Pelaksanaan Shalat Idul Fitri di Kampus Unmuh Jember
Hari Kedua Lebaran, 100 Ribu Lebih Pemudik Datang Ke Jember
Air di Jember Ini Tak Habis-Habis, Banyak Memberi Manfaat, Apa Itu?