Suara Jember News, Jember –Masjid Jami Darul Muttaqin yang berada di Desa Tanggul Kulon, Kecamatan Tanggul, menjadi saksi sejarah pendudukan Belanda di Jember.
Masjid yang berusia kurang lebih 113 tahun ini terus berkembang sampai saat ini.
Tak hanya menjadi pusat peribadahan, namun juga sebagai pusat perubahan peradaban.
Masjid yang sudah ada sejak 1910 itu dahulunya merupakan surau yang digunakan oleh penduduk setempat untuk ritual keagamaan Islam.
Bahkan, tanah yang digunakan untuk bangunan masjid ini dulunya berupa hutan.
Dikatakan, sejak berdiri masjid tersebut telah direnovasi sebanyak empat kali.
Pertama pada tahun 1960 yang dimotori oleh KH Abdul Hannan.
Kemudian, renovasi besar-besaran pada tahun 1985, hingga mengubah bentuk masjid menjadi arsitektur yang lebih modern.
Lebih lanjut, Fauzi menjelaskan, kini masjid tersebut tidak hanya menjadi pusat peribadahan saja.
Namun, terus akan dikembangkan menjadi pusat perubahan peradaban.
Salah satunya dengan mengembangkan lembaga pendidikan Alquran dan tilawah.
Baca Juga :Â Bakal Naik, Ini Besaran Tarif Baru Parkir Berlangganan di Blitar
“Kami berharap masjid ini ke depan terus menjadi pusat ibadah warga Tanggul, dan menjadi pusat perubahan peradaban,” pungkasnya.
Sumber Berita : radarjember.id
Iswahyudi02
Berita Selanjutnya
Panen Padi Organik Di Desa Darsono Jember Mencapai 6 Ton Per Hektare
Relawan PMI Jember Bantu Korban Gempa Bawean Atasi Kecemasan
Disomasi Advokat, Ini Jawaban Kepala UKPBJ Jember
Seorang Advokat Hadang Tender 2 Proyek Miliaran Rupiah di Jember Karena Alasan Ini
Rapat Koordinasi Teknis Tingkat Kecamatan Kencong Dan Halal Bi Halal
Berakhirnya Libur Ramadhan Kembali Aktifnya Pelayanan Kelurahan Antirogo