Suara Jember News, Jember –Perumda PDP Kahyangan Jember berkomitmen tingkatkan produksi kopi robusta Jember melalui kerjasama bersama petani lokal. Terlebih, Kabupaten Jember telah dinobatkan sebagai penghasil kopi robusta terbaik se-Indonesia sejak tahun 2021 silam.
Direktur Produksi, Pemasaran dan Pengembangan Perumda PDP Kahyangan Jember, M. Ismaul Haki mengungkapkan komitmen tersebut merupakan bentuk nyata untuk mewujudkan kopi robusta Jember bisa lebih berkembang.
Baca juga :Â Â Perbaikan Jalan Berlubang Butuh Waktu, Salah Satunya di Mangli Jember
“Peran atau posisi perumda kahyangan jember adalah salah satu BUMD yang bergerak dibidang perkebunan dan juga mengusahakan tanaman kopi. Kami merasa terpanggil bagaimana mewujudkan dan mengangkat kopi robusta Jember,” ungkapnya kepada RRI Kamis(8/2/2024).
Ismaul mengatakan, perumda tidak bisa bekerja sendirian untuk mengangkat kopi robusta jember. Sehingga kerjasama bersama para petani lokal merupakan satu-satunya potensi untuk peningkatan produksi.
Berdasarkan data dari dinas DTPHP Jember, kopi yang dihasilkan dari para petani lokal di Jember sebanyak 14.700 ton per tahun. Sedangkan perumda hanya mampu menghasilkan 150 ton per tahun atau sekitar 1 persen.
“Kami menyadari betul bahwa kami ini hanya sekian kecil. Nanti skema akan kita diskusikan. Kuncinya adalah pemasaran,” paparnya.
Sementara itu, Owner Kopi Bikla Bangsalsari, Imam Bukhori mengatakan sebagai perusahaan perkebunan daerah memiliki kewajiban PTP untuk melakukan pembinaan dan pendampingan kepada petani. Sehingga petani dalam bertani dan berkebun arahnya jelas begitu pula dengan pangsa pasar.
“Selama ini kan kapita kadang kadang dilema. Kita bertani dengan susah payah setelah harga juga tidak ada jaminan,” ujarnya.
Baca juga :Â Cerita Pembuat Kue Imlek di Jember, Seribu Pesanan Kue Keranjang, Ada Varian Durian untuk Pikat Pemuda
Ia berharap sebagai masyarakat petani kopi di Jember, bagaimana bisa membangun sinergi agar di dalam budidaya pertanian kopi memiliki arah yang jelas dan juga memiliki jaminan harga.
“Kami juga berharap bagaimana Perumda PDP ini menjadi penerima harga atau paling tidak menjadi penjamin harga di masyarakat. Sehingga harga yang selama ini dimainkan oleh para tengkulak itu tidak lagi ada,” tandasnya.
Sumber : rri.co.id
Berita Selanjutnya
Ini Kata Bupati Jember Hendy Siswanto Soal Tiara Andini, Punya Harapan Apa?
Halal Bihalal Dan Silaturahmi Keluarga Besar Bagian Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Jember
Upacara Pembukkaan Tournamen SepakBola Danlanal BWI CUP 2024
Wisata Pantai di Jember Terus Diserbut Pengunjung, Petugas Terus Beri Himbauan, Apa Itu?
Pakai Pupuk Organik, Petani Jember Berpotensi Panen 6 Ton Tiap Hektare
Pesawat Sumenep-Jember Penuh saat Mudik dan Balik Lebaran