Jenggawah Suara Jember News

Portal Beritanya Kec.Jenggawah, Kab.Jember

Home » Ratusan Mahasiswa-Dosen Unej Nyatakan Sikap: Politik Dinasti Cederai Pemilu

Ratusan Mahasiswa-Dosen Unej Nyatakan Sikap: Politik Dinasti Cederai Pemilu

Suara Jember News, Jember –ÂRatusan mahasiswa dan dosen Universitas Jember (Unej) menyampaikan pernyataan sikap dan seruan moral terkait pelaksanaan Pemilu 2024. Mereka mendesak seluruh elemen yang terlibat dalam pemilu menjaga dan menegakkan demokrasi dan konstitusi.
Pernyataan sikap itu digelar di Bundaran Patung Triumvirat Unej. Para peserta aksi mengenakan jas almamater Unej yang berwarna biru kelasi.

“Hari ini adalah salah satu dari buah turut serta kepedulian sekaligus keprihatinan dari sivitas akademika Universitas Jember,” tegas Juru Bicara Forum Civitas Akademika Unej Muhammad Iqbal, Senin (5/2/2024).
Baca Juga : Camat Jenggawah Serbu Rumah Warga! Gak Bahaya Ta

Menurut Iqbal, pemilu seharusnya menjadi pesta demokrasi yang bisa dirasakan oleh seluruh rakyat. Namun, yang terjadi justru ada indikasi proses pemilu tidak berlangsung secara jujur, adil, bebas dan langsung.

“Seharusnya memang suatu pesta yang harusnya meriah dan bisa dirasakan bersama oleh seluruh rakyat. Tapi kami seluruh sivitas akademika Jember menyatakan sikap bahwa politik dan pemilu kita saat ini tidak berlangsung secara jujur, adil, bebas, langsung. Tentu sangat mungkin untuk berpengaruh pada prinsip asas rahasia di bilik suara,” terang Iqbal.

Dia menilai saat ini ada upaya-upaya untuk membangun politik dinasti melalui proses pemilu. Sehingga, mencederai asas kejujuran dan keadilan dalam pelaksanaannya.

“Di mana sama-sama kita lihat semua belakangan, memang telah banyak yang menganggap upaya-upaya untuk kepentingan dalam membangun politik dinasti, dalam mencederai asas jujur dan adil,” kata Iqbal.

Baca Juga : Camat Jenggawah Ikuti Kegiatan Inovasi Penanganan Stunting

Dosen HI Fisip Unej itu menilai, situasi dan proses penyelenggaraan Pemilu 2024 saat ini kurang baik dan tidak pada koridor yang tepat. Dia berharap situasi ini bisa dilihat oleh pemerintah dan penyelenggara pemilu serta masyarakat luas.

“Oleh Istana, oleh KPU, Bawaslu, DKPP, dan seluruh masyarakat luas yang menginginkan nantinya pada Pemilu 14 Februari itu betul-betul berlangsung dengan sangat bebas, tanpa kekerasan, tanpa intimidasi, dan mengembalikan maruah demokrasi dan konstitusi ini sebagai satu upaya untuk menata masa depan, mencari pemimpin baik di tingkat presiden maupun wakil rakyat dari seluruh tingkatan,” ujarnya.

Pihaknya ingin semua elemen bisa memastikan arah pembangunan melalui pemilu yang sehat dan demokratis. Oleh karena itu, sivitas akademika Unej melakukan seruan moral demi pesta demokrasi yang sehat.

“Untuk sama-sama memastikan arah pembangunan, sebagai satu mandat dari kemerdekaan RI ini berlangsung baik dan sesuai dengan koridor demokrasi dan konstitusi. Ini sebagai satu moral call,” tandasnya

Sumber Berita : ppid.jemberkab.go.id

yaya05