Jenggawah Suara Jember News

Portal Beritanya Kec.Jenggawah, Kab.Jember

Home » Soal Penyakit Kanker, Kadinkes Jember Sebut Kemoterapi Hanya Ada Di Dua RS

Soal Penyakit Kanker, Kadinkes Jember Sebut Kemoterapi Hanya Ada Di Dua RS

Suara Jember News, Jember – Angka penderita kanker di Jember jumlahnya bukan satu atau sepuluh orang saja. Tapi telah mencapai ratusan orang. Sayangnya, tidak diimbangi dengan fasilitas kesehatan yang dapat menangani kanker. Hingga saat ini hanya ada dua rumah sakit yang dapat melakukan kemoterapi.

dr Primanto Bhakti Lesmana, dokter onkologi RSD dr Soebandi Jember, mengatakan, kesadaran masyarakat untuk melakukan screening atau deteksi dini kanker masih minim.

Ditambah lagi alat atau fasilitas untuk melakukan screening kanker terbatas. Oleh karena itu, tambahnya, diperlukan sosialisasi hingga ke tingkatan masyarakat paling bawah.

Baca Juga :Ketua KPU Respons Tuduhan Kecurangan Pelaksanaan Pemilu 2024: Yang Penting Kami Bekerja Sungguh-sungguh

Sebab, salah satu faktor keberhasilan penanganan kanker adalah melakukan deteksi dini. Akses untuk screening menggunakan mammografi terbilang sedikit jumlahnya. di Jember hanya ada dua rumah sakit yang dapat melakukan hal tersebut.

Yakni RSD dr Soebandi dan RS Siloam. Padahal, tambah Primanto, mammografi dinilai baik untuk mendeteksi kanker payudara. Khususnya pada pasien yang sudah berusia 40 tahun ke atas.

Sebab, dapat melakukan deteksi sejak dini, termasuk ketika belum terlihat benjolan di area payudara. “Akses itu (alat mammografi, Red) yang masih cukup sulit. Padahal kalau di Jepang deteksi dini dengan alat mammografi itu sampai keliling ke masyarakat langsung,” katanya.

Baca Juga :Bawaslu-KPU-KPID Jatim: Tak Ada Tayangan Iklan Kampanye di Masa Tenang

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember dr Hendro Soelistijono mengatakan, kanker merupakan salah satu penyakit yang cukup mematikan. Namun, baru ada dua rumah sakit yang memberikan pelayanan kemoterapi. Yakni RSD dr Soebandi dan RS DKT Jember.

“Di Jember juga sudah punya dokter onkologi bedah dan onkologi anak,” tuturnya. Data di Dinkes Jember, pada 2023 lalu banyak ditemukan penderita kanker baru. Secara keseluruhan terdapat 281 penderita kanker yang terdeteksi.

Sumber Berita : radarjember

dawa01