Suara Jember News, Jember –Pemilahan sampah antara organik dengan anorganik harus digalakkan semua unsur.
Sebab, sampah bukan persoalan dan tanggung jawab satu instansi saja, tapi bersama-sama.
Baca Juga : Nganjuk Kota CB!!! Lho Gak Bahaya Ta?
Ketua World Cleanup Day Indonesia (WCDI) Jember Parmuji Jimmy menjelaskan, mencampur sampah organik dan anorganik tentu tak dianjurkan.
Sebab, lebih sulit untuk dimusnahkan. Sampah anorganik seperti plastik hingga botol air minuman kemasan harus kering sebelum dibakar.
“Kalau sampah plastik bercampur sampah organik, maka saat dibakar itu butuh waktu lebih, karena basah,” terangnya.
Sampah makanan ringan, lanjutnya, mengandung aluminium.
Sampah jenis tersebut lebih sulit dimusnahkan. Sebab, saat dibakar tetap menyisakan residu.
“Maka dari itu, sampah anorganik jangan sampai tercampur dengan sampah organik,” jelasnya.
Tak hanya itu, Parmuji menyebut, sampah organik juga sulit terurai dengan tanah atau alam bila bercampur dengan sampah anorganik.
Baca Juga : Langgar Izin Tangkap Ikan Di Kepulauan Seribu, 6 Kapal Ditindak
Sehingga, sampah organik yang tidak kunjung terurai itu juga membuat bau tidak sedap hingga menimbulkan penyakit.
“Ketika sudah dibuang ke sungai, risikonya air akan tersumbat dan jika berdekatan dengan irigasi, maka sampah plastik akan bertebaran di lahan pertanian,” lanjutnya.
Sumber Berita : radarjember.id
Iswahyudi02
Berita Selanjutnya
Apel Dan Halal Bihalal Di Pemkab Jember
WAH! Retribusi Pasar di Jember Bakal Naik? Bagaimana Penjelasannya
141.958 pemudik naik KA di Jember untuk angkutan Lebaran
Penumpang Susi Air rute Jember-Sumenep penuh saat libur Lebaran
Hendak Ngurus SKCK di Polres Jember? Berikut Perhatikan Lokasi Ruangannya
Wisatawan Ke Gunung Gambir Jember Terus Meningkat Saat Libur Lebaran