Suara Jember News, Jember – Menjelang perayaan Isra Mikraj dan Imlek 2024, sejumlah bahan pokok dan penting (bapokting) di Jember mengalami kenaikan harga. Salah satunya yakni beras. Selain itu, sejumlah bahan lain juga naik. Kenaikan harga beras itu tidak hanya terjadi di Jember.
Namun, juga dialami daerah-daerah di Jatim, khususnya pada beras premium. Hal itu dibenarkan langsung oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jember Yuliana Harimurti.
Perempuan yang akrab dipanggil Yuliana itu menjelaskan, kenaikan beras tidak terjadi pada beras premium saja. “Harga beras medium juga naik, meskipun kenaikannya hanya sedikit,” terangnya.
Baca Juga: Gubernur Jatim Bicara Beras di Jember, Beras Medium Dijual Melebihi HET
Meski demikian, jika dibandingkan dengan daerah lain di Jatim, Jember menempati posisi terendah ketiga kenaikan harga beras se-Jatim. Sehingga, hal itu tidak akan terlalu memengaruhi perekonomian warga secara meluas.
Meski begitu, pihaknya akan tetap mengendalikan harga beras hingga menempati harga pasar secara normal. Tak hanya itu, Yulia juga mengungkapkan, selain beras, kenaikan harga juga terjadi pada sejumlah bapokting.
Di antaranya, sejak Senin (6/2) hara daging ayam, daging sapi, telur, gula pasir, cabai merah, tomat, dan wortel mengalami kenaikan. “Cabai merah ini seluruh Jatim juga naik. Jadi, perlu diingat, bukan hanya di Jember,” katanya.
Salah satu penyebab kenaikan harga yang terjadi di Jatim termasuk Jember adalah masa tanam yang dilakukan oleh petani mundur karena dampak El Nino, khususnya tanaman padi.
Baca Juga : Desa Cangkring Jenggawah Wujudkan Harapan Pencegahan Stunting dan Pernikahan Usia Dini Melalui Posyandu
Seharusnya Oktober 2023 petani sudah bisa mulai menanam. Namun, karena El Nino petani terpaksa harus mengundur waktu penanaman padi.
Kenaikan harga tersebut diperkirakan bisa sampai bulan Ramadan mendatang. Dengan demikian, pihaknya akan terus melakukan langkah antisipasi lonjakan harga bapokting agar terjangkau warga Jember.
Sementara itu, untuk ketersediaan stok beras, Disperindag Jember sudah berkoordinasi dengan Bulog untuk tetap menjaga ketersediaan dan harga. Untuk itu, rencananya Disperindag Jember bakal mulai melakukan operasi pasar dan pasar murah pada tanggal 24 Februari.
Hal itu akan dilakukan di 20 titik di seluruh wilayah Jember. (qal/c2/nur)
Sumber Berita : radarjember
dawa01
Berita Selanjutnya
Pertemuan Rutin TP PKK Kecamatan Sukowono 2024
05/04/2024.PSN Tulip 56 Desa Tegalrejo
Rumah Penjual Bensin Eceran di Jember Terbakar, Dua Orang Jadi Korban
Kereta Ekonomi New Generation Hadir di Jember
Minta Efektivitas Mal Pelayanan Publik di Jember Ditingkatkan, Ada Apa?
Warga Desa di Jember Ini Lebaran Dulu, Ribuan Orang Sudah Salat Id, CEK SELENGKAPNYA