Cuaca Ekstrem Di Jember Diperkirakan Sampai Akhir Februari

Suara Jember News, Jember –Petugas Meteorologi dan Geofisika (PMG) Muda Pos Meteorologi Penerbangan Notohadinegoro Jember Iwan Dwi Cahyono memprediksi puncak musim hujan akan terjadi hingga akhir Februari.

Hingga akhir bulan itu cuaca ekstrem masih akan terjadi. Untuk itu, warga Jember diharapkan selalu waspada, sekalipun cuaca masih terlihat cerah. Setelah itu, curah hujan akan berangsur menurun hingga peralihan musim.

Dalam hal itu, diperkirakan peralihan musim hujan ke musim kemarau terjadi pada bulan April.

Baca Juga :Desa Sruni Jenggawah: Keindahan Dan Keseimbangan Di Tanah Pedesaan

“Berakhirnya musim hujan, ya, mungkin nanti diperkirakan akan masuk di bulan April,” ujarnya saat high level meeting pengendalian inflasi daerah dan rapat koordinasi perubahan iklim (El Nino) di Wisata Boma, Desa Suci, Kecamatan Panti, Sabtu (17/2).

Pria yang akrab dipanggil Iwan itu juga menyebut, saat peralihan musim kemungkinan kembali terjadi cuaca ekstrem. Sebab, pada saat itu curah hujan akan menunjukkan intensitas yang sangat tinggi.

Bahkan disertai angin kencang dan petir. Terjadinya cuaca ekstrem pada saat pancaroba sudah menjadi hal yang bisa. Namun, warga harus tetap waspada. Meski demikian, curah hujan tahun ini menurutnya tidak setinggi musim hujan sebelumnya.

Baca Juga :Pengelolaan Lahan Sawah Desa Jenggawah

Hal itu dinilai karena adanya fenomena El Nino yang juga akan berakhir pada April nanti. “Adanya fenomena El Nino ini membawa curah hujan yang terjadi di Jember tidak setinggi sebelumnya,” jelasnya.

El Nino, jelas Iwan, cukup memengaruhi intensitas hujan. Namun, bukan berarti dengan adanya El Nino musim hujan menjadi tidak muncul. Hujan tetap turun, tapi dengan fenomena itu akan menyebabkan maju mundurnya musim.

Sumber Berita : radarjember

dawa01