Jenggawah Suara Jember News

Portal Beritanya Kec.Jenggawah, Kab.Jember

Home » Hari Pers Nasional, Ini Kata Ketua PWI Jember, Jaga Trust, Sajikan Produk secara Akurat

Hari Pers Nasional, Ini Kata Ketua PWI Jember, Jaga Trust, Sajikan Produk secara Akurat

Suara Jember News, Jember –Tantangan pers dan perusahaan media semakin kompleks seiring perkembangan teknologi informasi saat ini. Media mainstream saat ini memang kalah cepat dengan warga dalam menyampaikan informasi dasar.

Namun, ada perbedaan mendasar yang tidak dapat disajikan publik, karena tidak bisa memenuhi unsur 5W+1H. Berikut verifikasi dan konfirmasi kepada pihak berwenang.

Baca Juga : Polres Nganjuk Adakan Baksos dan Pengobatan Gratis di Desa Ngepung, Kecamatan Patianrowo

Untuk itulah, menjaga kepercayaan publik menjadi penting. Mengingat banyak informasi yang berseliweran, tapi tidak dapat dipastikan kebenarannya.

Terlebih, informasi itu tidak melalui tahap verifikasi dan akurasi data yang benar.

Oleh sebab itu, insan pers maupun lembaga media harus tetap melakukan upaya verifikasi lebih ketat, sesuai dengan kode etik jurnalistik.

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jember Sugeng Prayitno mengatakan, perkembangan teknologi informasi membuat dunia pers juga mengalami perubahan yang cukup signifikan.

Tak jarang perusahaan media yang memilih bertransformasi menjadi media multiplatform.

Tidak hanya menekuni satu media saja. Ditambah semakin maraknya media sosial yang dapat digunakan oleh masyarakat umum.

Oleh sebab itu, pelaku pers memiliki tantangan untuk memberikan informasi yang akurat. Sesuai dengan kaidah jurnalistik dan kode etik yang berlaku.

Sehingga dapat menghindarkan dari informasi yang dapat memecah belah bangsa. Masyarakat juga diminta untuk tidak mudah termakan hoax, dengan cara melakukan cek ulang informasi tersebut.

“Kalau berkaitan dengan suatu institusi, lebih baik dicek ke akun resmi atau layanan pengaduan itu. Sebelum di-share kembali,” imbuhnya.

Pria yang akrab disapa Supra ini juga menyayangkan adanya media yang mengeluarkan produk berita hanya berdasarkan unggahan yang bertebaran di media sosial.

Tanpa melakukan verifikasi atau konfirmasi kepada pihak terkait.

Padahal menurutnya, produk pers yang dikeluarkan harus memenuhi unsur cover both side atau berimbang.

“Hanya karena rame di medsos, tiba-tiba sudah jadi berita,” imbuhnya.

Pola pemberitaan seperti itu juga dinilai merugikan bagi masyarakat.

Sebab, tidak mendapatkan informasi yang utuh. Meski sebenarnya perusahaan media memiliki kewajiban untuk memberikan hak jawab kepada pihak yang terlibat.

Namun, pemberitaan yang muncul kedua biasanya kurang diminati bahkan tidak dibaca.

“Wartawan harus maksimal dalam melakukan verifikasi dan konfirmasi, sehingga berita yang diterbitkan oleh perusahaan media benar-benar akurat,” tegasnya.

Supra juga menjelaskan, sesuai dengan surat edaran dari PWI Pusat, puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang biasa dilakukan setiap 9 Februari, pada tahun ini harus ditunda. Sebab, berdekatan dengan pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2024.

Hal tersebut bertujuan untuk menghormati dan menjaga kondusivitas pemilu.

“Hari puncaknya diundur tanggal 20 Februari. Rencananya di Monas Jakarta,” tuturnya.

Baca Juga : Pinggir Pabrik Pupuk di Jember Ini Tergenang Air

Begitu juga dengan pelaksanaan peringatan HPN dan HUT PWI Jatim yang direncanakan dilaksanakan di Jember, juga ditunda setelah pelaksanaan peringatan di pusat atau dilangsungkan pada 20 Februari nanti.

Dengan pertimbangan dan alasan yang sama, rangkaian kegiatan akan dilakukan pascapemungutan suara dilakukan.

“Nanti semua anggota PWI Jatim akan terlibat, dengan berbagai macam rangkaian kegiatan,” pungkasnya.

Sumber Berita : radarjember.id
Iswahyudi02