Jenggawah Suara Jember News

Portal Beritanya Kec.Jenggawah, Kab.Jember

Home » Menengok Lebih Dekat Watu Gong di Desa Rambipuji Jember, Tampak dari Huruf Pallawa yang Terbalik

Menengok Lebih Dekat Watu Gong di Desa Rambipuji Jember, Tampak dari Huruf Pallawa yang Terbalik

Suara Jember News, Jember –Prasasti Batu Gong atau Watu Gong merupakan salah satu cagar budaya berharga yang ada di Jember.

Benda yang diletakkan pada sebuah gazebo di atas tanah Perhutani itu ternyata posisinya terbalik.

Baca Juga : Penyerahan Sertifikat PTSL Di Adakan Kembali Desa Jatimulyo

Hal itu diungkap oleh dosen Ilmu Sejarah Universitas Negeri Malang (UM), Ismail Lutfi MA, pada acara sarasehan yang diselenggarakan di Museum Huruf, Kamis (1/2).

Ismail mengaku ada hal yang menggelitik saat melihat foto dan berita di Batu Gong. “Ini adalah prasasti luar biasa. Namanya Batu Gong.

Ada yang tahu letak kelirunya di mana,” ucapnya kepada audiens sembari menunjukkan gambar Batu Gong dari media daring.

Pria berjenggot putih ini pun menjelaskan, batu gong yang berada di Rambipuji itu salah peletakannya.

Itu dapat diketahui dengan mudah dengan melihat aksara pada Batu Gong. Aksara atau tulisan beraksara Pallawa itu terbalik.

Jika dibaca berbunyi “Parvvateswara”. “Tulisan di Batu Gong itu letaknya di bawah seharusnya bukan di atas seperti sekarang,” tuturnya.

Tulisan “Parvvateswara” itu terdiri atas dua kata. Parwata yang artinya bumi, dan Iswara yang berarti dewa, raja, atau pemimpin.

Bisa dikatakan, kata dia, dua kata itu mengartikan bahwa Batu Gong itu tempat raja hingga dewa, atau bisa dewa gunung dan pemimpin gunung.

Seharusnya Batu Gong yang terdapat tulisan huruf Pallawa itu menjadi kebanggaan warga Jember, termasuk Jawa Timur. Dapat disimpulkan batu itu merupakan objek peninggalan tua di Jatim.

Pantauan Jawa Pos Radar Jember, letak Watu Gong berada di gazebo. Namun, bagian atapnya berlubang.

Lokasi itu sempat dijadikan jujukan wisata.

Terdapat anak tangga dari ban bekas untuk bisa naik ke atas bukit. Kondisinya yang kurang terawat membuat Ismail sedih.

“Seharusnya orang Jember yang marah dan sedih benda peninggalan masa lampau dan bersejarah itu rusak dan lainnya,” terangnya.

Baca Juga : Giat Penyaluran Bantuan Beras 10 kg dari BULOG

Sekadar informasi, awal ditemukannya batu itu terletak di atas bukit.

Dia berharap pihak berwenang melakukan kajian ulang, apakah sebaiknya Watu Gong dikembalikan ke posisi awal atau dibiarkan di bawah saja? Dia juga berharap pemerintah lebih memperhatikannya dengan mendatangkan arkeologi serta memperbaiki fasilitas yang rusak di Batu Gong.

Sumber Berita : radarjember.id
Iswahyudi02