Sawah Desa Cangkring Penopang Kehidupan dan Masa Depan

Desa Cangkring dikenal dengan tanahnya yang subur. Irigasi yang baik dan perawatan yang tekun dari para petani membuat sawah di sini menghasilkan panen padi yang melimpah. Varietas padi yang banyak ditanam di Desa Cangkring antara lain Pandan Wangi dan Inpari 32.

Selain padi, para petani di Desa Cangkring juga memanfaatkan lahan sawah mereka untuk bercocok tanam komoditas lain. Beberapa di antaranya adalah kacang tanah, kedelai, dan palawija. Ragam hasil bumi ini menambah pendapatan para petani dan memperkaya ketahanan pangan desa.

Sawah Desa Cangkring tak hanya menyuguhkan pemandangan hijau, namun juga tradisi turun-temurun yang masih dijaga. Gotong royong dalam membajak sawah, menanam padi, hingga memanen hasil bumi menjadi ciri khas masyarakat petani di sini.

Namun, Desa Cangkring tak terpaku pada tradisi. Para petani mulai memanfaatkan teknologi pertanian modern. Alat pertanian yang lebih canggih dan benih unggul mulai diterapkan untuk meningkatkan produktivitas lahan.

Selain teknologi, para petani di Desa Cangkring juga mulai sadar akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Penggunaan pupuk organik dan praktik daur ulang limbah pertanian mulai diterapkan. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesuburan tanah dan memastikan keberlangsungan pertanian di masa depan.

Baca Juga : Menilik Pasar Burung Desa Cangkring Jenggawah Jember

Dengan perpaduan tradisi, inovasi, dan kesadaran lingkungan, sawah Desa Cangkring diharapkan dapat terus menjadi penopang kehidupan dan masa depan masyarakat. Tak hanya itu, sawah ini juga berpotensi menjadi objek wisata edukasi pertanian yang menarik, serta menjadi sumber pangan yang berkelanjutan.

(Iswahyudi02)